Investasi online ternyata tidak aman atau sering dijadikan modus penipuan.

Namun, investasi online ternyata tidak aman atau sering dijadikan modus penipuan berkedok investasi oleh sejumlah orang.
Beberapa waktu lalu, pedangdut Annisa Bahar mengaku tertipu bisnis ini hingga Rp1,5 miliar.
Trader dan analis investasi emas, Mulyadi Tjung menyarankan, bagi investor yang akan menanamkan investasi pada perusahaan-perusahaan investasi online sebaiknya waspada.
Mulyadi membagikan pengalaman pribadinya, ketika akan melakukan investasi. Pertama, jika ada perusahaan yang menawarkan imbal hasil atau keuntungan melebihi bunga/obligasi deposito dan mengklaim tidak ada risiko, baiknya langsung harus dihindari.
Kedua, lanjutnya, konsumen sebaiknya mencari informasi dulu sebelum berinvestasi. Misalnya, googling dengan mengetik "korban+nama perusahaan", maka akan muncul informasi selengkap-lengkapnya.
"Jadi, money game seperti ini sudah ada dari dulu, misalnya probest, Ad Farm, dan banyak lagi. Makanya, harus waspada," ujarnya, kepada VIVAnews.com, di Jakarta, Rabu.
• VIVAnews
0 comments:
Post a Comment